Jenis Operasi yang Dilakukan oleh Spesialis Bedah Saraf
Spesialis bedah saraf adalah ahli medis yang terlatih untuk menangani berbagai kondisi yang memengaruhi otak, sumsum tulang belakang, dan sistem saraf perifer. Mereka melakukan berbagai jenis operasi yang kompleks dan berisiko tinggi untuk mengatasi berbagai penyakit neurologis. Berikut adalah beberapa jenis operasi utama yang dilakukan oleh spesialis bedah saraf.
1. Kraniotomi
Kraniotomi adalah prosedur bedah di mana bagian dari tulang tengkorak dibuka untuk memberikan akses ke otak. Operasi ini biasanya dilakukan untuk mengangkat tumor otak, memperbaiki aneurisma, menghilangkan bekuan darah, atau mengatasi cedera otak traumatis. Setelah prosedur selesai, tulang tengkorak yang dibuka akan dikembalikan ke posisi semula dan diamankan menggunakan pelat dan sekrup. Kraniotomi memerlukan ketelitian tinggi karena otak adalah organ yang sangat sensitif, dan kesalahan kecil dapat menyebabkan kerusakan permanen.
2. Diskektomi dan Laminektomi
Diskektomi adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat bagian dari diskus tulang belakang yang menonjol dan menekan saraf, kondisi yang dikenal sebagai herniasi diskus. Operasi ini sering dilakukan pada pasien yang mengalami nyeri hebat akibat saraf yang terjepit. Laminektomi, di sisi lain, adalah prosedur yang melibatkan pengangkatan sebagian dari lamina (bagian dari vertebra) untuk mengurangi tekanan pada saraf di tulang belakang, sering kali dilakukan pada kasus stenosis tulang belakang. Kedua prosedur ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan fungsi saraf, dan memulihkan mobilitas pasien.
3. Fusi Tulang Belakang
Fusi tulang belakang adalah operasi di mana dua atau lebih vertebra disatukan menggunakan cangkok tulang, pelat logam, dan sekrup untuk menstabilkan tulang belakang. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk mengatasi kondisi seperti spondilolistesis, di mana satu vertebra bergeser di atas vertebra lainnya, atau untuk mengatasi deformitas tulang belakang seperti skoliosis. Fusi tulang belakang membantu mencegah gerakan abnormal di antara vertebra dan mengurangi rasa sakit yang terkait dengan kondisi tersebut.
4. Operasi Aneurisma Otak
Aneurisma otak adalah kondisi di mana dinding pembuluh darah di otak melemah dan menonjol, berisiko pecah dan menyebabkan perdarahan otak yang bisa fatal. Spesialis bedah saraf dapat melakukan operasi untuk memperbaiki aneurisma ini, baik dengan clipping aneurisma (memasang klip di pangkal aneurisma untuk menghentikan aliran darah) atau melalui prosedur endovaskular seperti coil embolization (mengisi aneurisma dengan kumparan logam kecil untuk mencegah pecahnya pembuluh darah).