High-Intensity Interval Training (HIIT) dan kardio intensitas sedang adalah dua jenis latihan yang populer dalam dunia kebugaran. Meski keduanya bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan membakar kalori, metode dan manfaatnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Memahami perbedaan antara HIIT dan kardio intensitas sedang penting untuk membantu memilih jenis latihan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kebugaran Anda. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan HIIT dan kardio intensitas sedang.
1. Intensitas dan Durasi Latihan
- HIIT (High-Intensity Interval Training) adalah latihan dengan intensitas tinggi yang dilakukan dalam waktu singkat. HIIT melibatkan periode latihan maksimal yang intens, diikuti dengan periode istirahat singkat atau pemulihan aktif. Misalnya, melakukan sprint 30 detik diikuti dengan istirahat 10-20 detik, yang diulang beberapa kali. Total durasi HIIT biasanya berkisar antara 15 hingga 30 menit.
- Kardio Intensitas Sedang biasanya dilakukan dengan tempo yang lebih stabil dan intensitas yang lebih rendah dibandingkan HIIT. Contohnya adalah jogging, bersepeda dengan kecepatan sedang, atau berjalan cepat. Kardio intensitas sedang umumnya dilakukan dalam durasi yang lebih lama, sekitar 30-60 menit atau lebih, dengan detak jantung yang stabil tanpa jeda yang drastis.
2. Kalori yang Dibakar
- HIIT terkenal karena kemampuannya membakar kalori dalam waktu singkat, dan efek “afterburn” atau EPOC (Excess Post-Exercise Oxygen Consumption). Setelah melakukan HIIT, tubuh tetap membakar kalori bahkan setelah latihan selesai, karena tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali ke keadaan normal. Ini membuat HIIT efektif bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan dalam waktu singkat.
- Kardio Intensitas Sedang tidak memiliki efek afterburn seperti HIIT, sehingga kalori yang terbakar lebih rendah jika dihitung per menit. Meski begitu, karena kardio intensitas sedang dilakukan dalam durasi yang lebih lama, kalori yang terbakar total bisa cukup banyak, terutama jika dilakukan secara rutin.
3. Pengaruh terhadap Otot dan Kekuatan Tubuh
- HIIT memiliki efek positif pada otot karena intensitasnya yang tinggi dan melibatkan gerakan eksplosif, seperti lompat atau sprint. HIIT dapat membantu menjaga massa otot sambil membakar lemak, menjadikannya pilihan yang ideal bagi mereka yang ingin mengurangi lemak tanpa kehilangan massa otot.
- Kardio Intensitas Sedang lebih fokus pada daya tahan dan kesehatan jantung, tetapi biasanya tidak membantu dalam membangun atau mempertahankan massa otot seperti HIIT. Latihan ini lebih cocok untuk orang yang ingin melatih daya tahan tanpa stres tinggi pada otot atau sendi.