Anaerobik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas fisik yang dilakukan tanpa memerlukan banyak oksigen untuk menghasilkan energi. Berbeda dengan latihan aerobik yang menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi, latihan anaerobik mendapatkan energi dari simpanan energi yang tersimpan di dalam otot, seperti glikogen. Latihan ini biasanya berlangsung dalam waktu singkat, namun intensitasnya tinggi.
Pengertian Anaerobik
Latihan anaerobik melibatkan kerja otot dengan cepat dan kuat dalam waktu singkat, seperti angkat beban, sprint, atau latihan kekuatan lainnya. Selama aktivitas ini, tubuh tidak cukup mendapatkan oksigen untuk mempertahankan kerja otot, sehingga menggunakan energi yang tersimpan dalam otot untuk menghasilkan tenaga. Karena intensitasnya yang tinggi, latihan anaerobik biasanya berlangsung dalam durasi yang lebih singkat dibandingkan latihan aerobik.
Jenis-Jenis Latihan Anaerobik
- Angkat Beban: Melatih kekuatan otot dengan menggunakan beban eksternal seperti dumbbell, barbell, atau alat gym.
- Sprint: Berlari dengan kecepatan tinggi dalam waktu singkat, biasanya antara 10 hingga 30 detik.
- Latihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT): Latihan yang mengombinasikan periode latihan intensitas tinggi dengan istirahat singkat, seperti burpee, jumping jack, atau lompat tali.
- Plyometric: Latihan yang melibatkan lompatan eksplosif, seperti box jump atau lompatan tinggi.
Manfaat Latihan Anaerobik
- Meningkatkan Kekuatan Otot: Latihan anaerobik menargetkan peningkatan kekuatan dan ukuran otot, menjadikannya ideal untuk mereka yang ingin membangun massa otot.
- Membakar Lemak: Meskipun durasinya singkat, latihan anaerobik dapat meningkatkan metabolisme tubuh, yang membantu dalam pembakaran lemak bahkan setelah latihan selesai.
- Meningkatkan Daya Tahan Otot: Secara bertahap, latihan anaerobik membantu meningkatkan kapasitas otot untuk bekerja lebih keras dalam waktu yang lebih lama tanpa kelelahan.
- Menjaga Kesehatan Tulang: Latihan beban, salah satu bentuk latihan anaerobik, telah terbukti membantu memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis.
Perbedaan Anaerobik dengan Aerobik
- Kebutuhan Oksigen: Latihan aerobik memerlukan oksigen dalam jumlah besar untuk mempertahankan energi, sedangkan anaerobik tidak membutuhkan banyak oksigen karena menggunakan energi dari glikogen yang tersimpan di otot.
- Durasi dan Intensitas: Latihan aerobik biasanya berlangsung lebih lama dengan intensitas rendah hingga sedang (misalnya jogging, bersepeda), sedangkan latihan anaerobik berintensitas tinggi tetapi dengan durasi yang lebih singkat (seperti sprint atau angkat beban).
- Sumber Energi: Latihan aerobik menggunakan lemak dan karbohidrat sebagai sumber energi, sementara anaerobik terutama menggunakan simpanan glikogen di otot.