Kementerian Kesehatan Saint Lucia memutuskan ini setelah berkonsultasi dengan Pan American Health Foundation. Dengan keputusan itu diumumkan hari Selasa oleh dokter Merlene Frederick James dalam sebuah video yang telah di unggah di YouTube.
Kementerian Kesehatan diduga sudah mendengar tentang kabar infeksi melalui dua sumber yang memiliki reputasi baik dan cukup terpercaya, mengingat wabah campak saat ini di Amerika Serikat yang terus meningkat dan sifat penyakit yang sangat mudah menular, kami pikir sebaiknya menempatkan kapal di karantina, kata Frederick James.
Menurut berbagai media ternama, termasuk NBC News, kapal itu disebut Freewind dan akan menjadi milik Gereja Scientology, dan karantina ini sudah dilembagakan di dua universitas di kota Los Angeles Amerika pekan lalu setelah wabah campak terus diamati, dan akan dipelajari lebih lanjut lagi.
Ini menyangkut Universitas California, Los Angeles (UCLA) dan Universitas Negeri California, Los Angeles (Cal State LA). Hampir tiga ratus orang yang terlihat menunjukkan gejala atau telah melakukan kontak dengan penyakit tersebut tidak diizinkan keluar untuk alasan universitas untuk saat ini.
Orang-orang yang masuk dikarantina, terutama mahasiswa dan staf yang tinggal di kampus, telah terkena campak, menurut departemen kesehatan negara bagian kota California, dan tidak dapat memberikan bukti bahwa mereka telah divaksinasi terhadap penyakit tersebut.