Seorang warga Rusia yang pernah melakukan perampokan bank di wilayah paling utara di dunia di Spitsbergen telah dijatuhi hukuman penjara selama empat belas bulan penjara. Pria yang bernama lengkap Maksim Popov yang berusia 29 tahun melakukan perampokan bank pertama dalam sejarah kepulauan di Norwegia.
Dirinya melakukan aksi menyerbu bank pada Desember tahun lalu 2018 di Longyearbyen. Dan dia membawa sekitar 70.000 kroner Norwegia atau senilai Rp 114 juta bersamanya. Dia sekarang harus menjalani hukumannya di daratan Norwegia, karena Spitsbergen tidak memiliki penjara.
Kepala polisi setempat memberi tahukan kepada media Inggris bahwa Popov hanya akan dihukum karena mengancam dengan orang lain dengan senjata, hal ini tidak akan masuk baginya untuk melakukan demi uang. Pria itu tampaknya tidak punya rencana untuk melarikan diri dari pulau itu.
Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa orang Rusia itu pergi ke Spitsbergen karena dia pikir dia bisa dengan mudah mendapatkan senjata api di sana. Dia pertama-tama berniat untuk mengambil nyawanya sendiri, akan tetapi pada akhirnya dia tidak melakukan hal tersebut dan malah merampok sebuah bank.
Menurut pihak berwenang yang menangani kasusny, Popov juga tidak ingin kembali ke negara asalnya, dan memutuskan untuk memilih ditangkap. Itu terjadi setelah perampokan di dekat bank. Sampai saat ini masih tidak jelas alasan mengapa pria itu tidak ingin kembali ke Rusia.