Staphylococcus aureus, atau S. aureus, adalah jenis bakteri yang umumnya ditemukan pada kulit manusia dan membran mukosa. Meskipun sebagian besar orang memiliki S. aureus dalam sistem mereka tanpa menimbulkan masalah, bakteri ini juga dapat menjadi patogen yang menyebabkan berbagai penyakit pada manusia. Berikut adalah beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh Staphylococcus aureus:
1. Infeksi Kulit: S. aureus dapat menyebabkan berbagai infeksi kulit, termasuk folikulitis, furunkel (bisul), karbunkel (infeksi yang lebih luas melibatkan beberapa folikel rambut), selulitis (infeksi pada lapisan dalam kulit), impetigo (infeksi kulit superfisial yang biasanya terjadi pada anak-anak), serta sindrom syndromic toxin-mediated rash seperti sindrom staphylococcal scalded skin (kulit melepuh) dan sindrom toksik syok (toksik shock syndrome, TSS).
2. Infeksi Saluran Pernapasan: S. aureus juga dapat menyebabkan berbagai infeksi saluran pernapasan, termasuk pneumonia (infeksi paru-paru), sinusitis (infeksi sinus), dan infeksi telinga tengah. Bakteri ini dapat menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, nyeri dada, demam, dan pilek.
3. Infeksi Tenggorokan: S. aureus juga dapat menyebabkan infeksi tenggorokan, termasuk tonsilitis (radang amandel) dan faringitis (radang tenggorokan). Gejala yang umum termasuk nyeri tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kesulitan menelan.
4. Infeksi Saluran Kemih: S. aureus dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, seperti infeksi kandung kemih (sistitis) atau infeksi ginjal (pielonefritis). Gejala yang umum termasuk nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, urin berbau tak sedap, dan demam.
5. Infeksi Tulang dan Sendi: S. aureus dapat menyebabkan infeksi pada tulang (osteomielitis) dan sendi (artritis septik). Gejala yang umum termasuk nyeri, kemerahan, pembengkakan, dan gangguan fungsi pada tulang atau sendi yang terkena.
6. Infeksi Darah: S. aureus juga dapat menyebabkan infeksi darah yang serius, dikenal sebagai bakteremia atau sepsis. Bakteri ini dapat masuk ke dalam aliran darah melalui luka terbuka, kateter, atau setelah infeksi awal yang menyebar. Infeksi darah oleh S. aureus dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, menggigil, tekanan darah rendah, kebingungan, dan kelemahan.