Inter Milan Berhasil Meraih Kemenangan 2-0 Dari Venezia

Inter Milan berhasil mengalahkan Venezia dengan skor 2-0 dalam pertandingan lanjutan Grup A, Inter Milan terus membayangi AC Milan dan Napoli yang saat ini berada diurutan teratas Grup A.

Inter Milan berkujung ke kandang Venezia di Stadium Pier Luigi Penzo di pertandingan pekan keempat belas Liga Italia, pada hari Minggu 28 November 2021 dini hari WIB, Inter Milan yang bermain dominan mampu unggul pada menit ke-34.

Inter Milan akhirnya bisa memecahkan kebuntuan melalui Hakan Calhanoglu, tapi setelahnya, Inter Milan sempat mengalami kesulitan untuk menciptakan gol.

Venezia pun gagal memanfaatkan keadaan ini sebab lebih banyak terancam, Inter Milan yang jumlah melepaskan 27 tendangan dengan sebelas on sasaran baru mampu menambahkan kedudukan pada menit terakhir pertandingan.

Mereka menciptakan gol keduanya melalui tendangan pinalti dari Lautaro Martinez pada menit ke-90+6, Inter Milan pun mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 2-0.

Hasil ini membawa klub Inter Milan saat ini mengumpulkan tiga puluh satu angka berada diurutan ke-3, pasukan Simone Inzaghi lalu membuntuti AC Milan dan Napoli berada diurutan pertama dan kedua.

Inter Milan cuma selisih satu poin dari kedua kubu teratas, sementara itu Venezia, untuk kekalahan ini membuat mereka tertahan diurutan ke-15 dengan koleksi 15 poin.

Jalannya Pertandingan

Inter Milan bermain mengancam diawal pertandingan pada menit kedelapan belas, Inter Milan pun memiliki peluang dari sebuah sepak bebas dari Calhanoglu berada di dekat kotak pinalti, tapi tendangan pemain Turki itu masih saja melambung.

Hakan Calhanoglu akhirnya dapat memecahkan kebuntuan pada menit ketiga puluh empat, dia melepaskan tendangan kuat mendaftar lewat luar kotak pinalti.

Cepatnya laju si kulit bundar tidak kuasa penjaga gawang Venezia yakni Sergio Romero, Inter Milan unggul 1-0.

Tertinggal, Venezia berupaya keluar dari ancaman Inter Milan, mereka mempunyai peluang menyamankan skor dimenit ketiga puluh sembilan. Mattia Aramu berusaha mengancam, namun usahanya masih dapat diamankan oleh Handanovic.

Skor 1-0 untuk Inter Milan bertahan sampai turun minum.

Selepas turun minum, Venezia kembali berusah menciptakan gol lewat Mattia Aramu. kali ini, terobosan dari Mattia Aramu gagal membuah hasil sebab sepakannya masih saja melebar.

Inter Milan perlahan mulai menguasai pertandingan pada fase kedua, pada menit kelima puluh empat, Inter Milan memiliki kesempatan untuk menambahkan keunggulan.

Inter Milan melancarkan sebuah serangan kilat sesudah Joaquin Correa dapat merebut si kulit bundar lewat guanluca Busio, Joaquin Correa memberikan bola kepada Dzeko. tapi tendangan dari Dzeko masih tetap mengarah kepelukan Romero.

Inter Milan terus melancarkan serangan dimenit ke-61, tendangan sudut Federico Dimarco dapat disunduk oleh Skriniar.

Sondolan Milan Skriniar tidak kuasa dibendung oleh Romero, gol masih belum bisa tercipta untuk Inter Milan sebab Ridgeciano Haps dapat mengamankan si kulit bundar di garis gawang.

Dzeko terus-terus membuang kesempatan, dia memiliki ruang di dalam kotak pinalti untuk mencitpakan gol pada menit ke-70, sepakannya namun masih dapat dibendung oleh Romero.

Romero masih bermain prima sampai menit-menit terakhir pertandingan, dia dapat menggagalkan dua kesempatan beruntun Inter Milan dari Dimarco dan Dzeko pada menit ke-84.

Inter Milan memperoleh sebuah hadiah pinalti menjelang menit terakhir pertandingan, sang wasit menunjuk titik pinalti sehabis meninjau VAR sebab haps handball.

Martinez yang maju menjadi eksekusi menjalankan tugasnya dengan sangat bagus, tendangannya kearah gawang kanan Venezia mengecohkan romero dimenit ke-90+6.

Skor 2-0 untuk Inter Milan mengakhiri pertandingan.

Inter Rindu Lukaku, Sebab Telah Dua Kali Gagal Penalti

Inter Milan telah dua kali gagal mengeksekutor pinalti pada musim ini, kalau Romelu Lukaku masih berada di klub, kemungkinan ceritanya akan berbeda lagi.

Inter Milan sudah membuang kans mengalahkan AC Milan akhir pekan lalu ketika memperoleh pinalti pada menit kedua puluh tujuh, Lautaro Martinez yang sebagai eksekusi pinalti gagal membuahkan hasil gol, sesudah si kulit bundar dihalau oleh Ciprian Tatarusnu.

Inter Milan yang unggul duluan dari sebuah pinalti Hakan Calhanoglu pada menit kesebelas mengalami kebobolan gol, sebab Stefan De Vrij membuah gol bunuh diri pada menit ketujuh belas, Inter Milan juga harus merasa puas dengan hasil imbang 1-1 serta kembali mengalami kegagalan untuk mengalahkan AC Milan pada musim ini.

Alhasil, Inter Milan pada saat ini tertahan di urutan ketiga klasemen dengan koleksi dua puluh lima angka dari dua belas pertandingan, hanya selisi tujuh poin dari klub AC Milan dan Napoli berada diatas puncak klasemen sementara.

Bagi Inter Milan ini ialah kali keduanya mereka mengalami kegagalan mengeksekutor pinalti, sesudah yang pertama kali ketika bermain imbang dengan klub Atalanta dengan skor 2-2 di pekan keenam, ketika itu sepakan dari Federico dimarco menghantam tiang gawang.

Dua pinali gagal tersebut berakibat hilangnya empat angka sehingga Inter Milan bisa saja pada saat ini berada di urutan ketiga, dengan selisih hanya tiga angka saja.

Akhirnya sorotan itu mengarah ke Lautaro Martinez yang sejatinya sebagai eksekusi utama Inter Milan pada musim ini, sepeninggalnya Romelu Lukaku, pada hal rekor pinalti sangat cukup bagus, seperti enam berhasil dari delapan peluang pada grup A.

Meski pun dua yang mengalami kegagalan tersebut datang dari lima pinalti terakhirnya, setelah, Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu, terus Ivan Perisic dan Federico Dimarco. pada pertandingan kontra AC Milan, Hakan Calhanoglu telah mengambil eksekutor yang pertama sementara itu Ivan Perisic hanya pilih yang keempat dan Federico Dimarco hanya menjadi pemain cadangan.

Jika sudah begini, Inter boleh saja menjadi bagian merindukan Romelu Lukaku, Romelu Lukaku memang sedang kritis gol juga di klub The Blues pada saat ini, namun catatan pinaltinya begitu bagus ketika berseragam biru hitam.

Pemain yang berasal dari Belgia tersebut sukses mengonversikan kelima belas pinalti yang diperoleh bersama klub Inter Milan disemua ajang.

“Lautaro Martinez penendang pertama, terus Hakan Calhanoglu, dia meminta eksekusi yang pertama kali, jadi berikutnya Lautaro Martinez, mereka sendiri yang menentukan itu, Hakan Calhanoglu memang bermain sangat hebat malam ini.

Hakan Calhanoglu bermain sangat bagus ketika melawan klub Udinese, tak gampang mencadangkan siapa pun, sebab saya memiliki banyak pemain yang hebat,” kata menejer Inter Milan yakni Simone Inzaghi kepada Football Italia.

AC Milan Bermain Imbang 1-1 Dari Inter Milan

Pertandingan antara AC Milan lawan Inter Milan berakhir imbang, pinalti Calhanoglu terbalaskan sebab gol bunuh diri oleh Stefan De Vrij, pertandingan berakhir imbang 1-1.

AC Milan vs Inter Milan diadakan di Stadium San Siro, pada hari Senin 08 November 2021 dini hari WIB di dalam lanjutan Liga Italia, Inter Milan telah unggul dimenit ke-11 lewat sebuah pinalti Hakan Calhanoglu.

Keunggulan Inter Milan cuma bertahan 7 menit, setelah Stefan De Vrij bikin gol bunuh diri, akhirnya Inter Milan memperoleh pinalti lainnya dimenit ke-25, namun eksekutor Lautaro Martinez masih gagal membuahkan hasil.

Skor 1-1 tidak berubah hingga laga usai, hasil ini tidak mengubah posisi ke-2 kubu, AC Milan masih berada diurutan kedua dengan koleksi 32 angka dari dua belas pertanidngan dan Inter Milan berada diurutan ketiga dengan koleksi 25 angka.

Jalannya Pertandingan

Laga baru berlangsung 8 menit, Inter Milan telah memperoleh sebuah hadiah pinalti, berawal dari Frank Kessie memotong sebuah umpan Inter Milan, kemudian melakoni kesalah serta berujung melanggar Calhanoglu.

Wasit menunjuk kearah titik pinalti, yang dikonfirmasi oleh VAR, Hakan Calhanoglu maju sebagai eksekusi dan berhasil menaklukkan Tatarusanu dengan tendangan kearah tengah.

GOL! AC Milan akhirnya menyamakan skor dimenit ke-17, umpan silang dari Sandri Tonali lewat sebuah sepak bebas justru dibelokkan De Vrij kearah gawangnya sendiri, AC Milan lawan Inter Milan imbang 1-1.

Pinalti untuk Inter Milan dimenit ke-25, Darmian berhasil lolos serta merangsek ke dalam box pinalti, sebelum dijatuhkan Ballo Toure, Martinez sebagai eksekusi dan tendangannya kearah sudut kiri bawag gawang berhasil dihalau oleh Ciprian Tatarusanu.

AC Milan kembali mengancam pada menit ketiga puluh tujuh, saat Rafael Leao memperoleh sebuah sundulan dari Krunic, tendangan pertama dari Rafael Leao dihalau oleh Handanovic, sedangkan usaha keduannya menyambar si kulit bundar pantulan berakhir melambung.

Nyaris! Inter Milan kembali mengancam dari sisi kiri pada menit keempat puluh empat, terus umpan silang dari Bastoni dituntaskan oleh Barella dengan sepakan kearah gawang, Fode Ballo Toure membuang si kulit bundar di garis gawang.

Sebuah tendangan dari Martinez dimenit ke-45 hanya berakhir melebar disamping gawang AC Milan, fase pertama berakhir imbang 1-1.

Umpan lambung Hakan Calhanoglu diterima oleh Dzeko dimenit ke-46, hanya melesat keatas, usaha lain dari Edin Dzeko 5 menit berselang dibelokkan oleh Calabria keluar lapangan.

Inter Milan membuang kesempatan emas dimenit ke-56, sebuah umpan silang Pericis jatuh ke kaki Hakan Calhanoglu, cuma saja sepakan volinya meluncur disamping gawang.

Sepakan Ibrahimovic yang masih melebar saja dimenit ke-69, usaha balasan dari Inter Milan berselang tiga menit lewat Vidal dihentikan 2 kali oleh Kalulu.

AC Milan memperoleh peluang dari sepakan bebas dimenit ke-82, eksekutor Zlatan Ibrahimovic meluncur melewati selah kaki pemain, namun Handanovic dengan sigap menepis.

Kesempatan lain dari AC Milan satu menit berselang, umpan silang dari Ante Rebic dipantulkan oleh Zlatan Ibrahimovic dan disambar oleh Bennacer, si kulit bundar meluncur keatas gawang.

Kesempatan buat AC Milan dimenit ke-86, umpan silang dari Bennacer disontek oleh Rebic, tapi diblok Correa, AC Milan membangun sebuah serangan lainnya, kali ini usaha dari Rebic menerima umpan dari Zlatan Ibrahimovic masih meleset.

Saelemaeker menerobos dan memberikan sepakan mendatar, si kulit bundar melewati Hakan Handanovic, tapi membentur mistar gawang, si kulit bundar pantulan disambar oleh Kessie dan tidak membuahkan hasil.

Skor Imbang 1-1 bertahan hingga pertandingan usai, tidak ada gol lain yang tercipta.

Hasil Pertandingan Inter Milan Vs AC Milan Skor 1-2

Pada pertandingan tadi malam memang mempertemukan Derby Della Madonina diantaranya Inter Milan melawan AC Milan. Pertandingan dalam lanjutan Serie A itu menjadi yang bagus untuk AC Milan soalnya keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 1-2 di San Siro. Kemenangan itu diperoleh dari Striker tua yang berhasil mencetak dua gol Zlatan Ibrahimovic dan untuk pihak Inter sendiri hanya mengejar ketinggalan dari gol Romelu Lukaku. Memang memperlihatkan pertandingan dengan tensi yang tinggi soalnya kedua tim selalu menjual serangan balik satu sama lainnya. Tapi memang keunggulan AC Milan sangat tangguh untuk bisa dikalahkan oleh Inter Milan pada laga tadi malam.

Babak pertama berjalan memang penyerangan pada menit awal selalu menekan pertahanan Milan lewat skema Inter yang lebih mendominasi jalannya pertandingan. Tapi Milan sendiri tidak tinggal diam yang memaksa untuk lebih fokus dan sabar melakukan penantian untuk bisa melakukan serangan balik dan terbukti pada saat memasuki menit ke-11 mereka mendapatkan hadiah penalti dimana Zlatan Ibrahimovic dijatuhkan oleh Aleksandar Kolarov dan wasit langsung menunjuk titik putih dan tentunya penalti itu diambil cukup akan mengalami kegagalan soalnya sang kiper behasil membaca pergerakan bola namun langsung dimasukkan kembali oleh tendangan Ibrahimovic menjadi 0-1. Tidak sampai disana permainan Milan lebih hidup dan langsung merepotkan pertahanan Inter yang mulai terlihat longgar dan berhasil pada menit ke-29 yang kala itu serangan dari bola kiri menuju atas melakukan umpan deras mengarah ke kakinya dan disambar dengan bagus oleh gol kedua Zlatan Ibrahimovic menjadikan penambahan skor menjadi 0-2 untuk keunggulan sementara. Usaha Inter untuk mengejar hanya berselah beberapa menit dimana gol terjadi dari umpan Ivan Perisic yang berhasil disambut oleh Romelu Lukaku menjadi skor 1-2 dan tidak ada lagi penambahan gol pada babak pertama hingga turun minum.

Masuk babak kedua kedua tim lebih memainkan permainan lebih tidak terbuka soalnya selalu menyerang namun gagal dipertengahan bola tengah. Rapatnya barisan pertahanan yang diterapkan kedua pelatih itu memang sangat memainkan serangan balik yang tentunya para pemain hanya bisa bermain dengan kelepasan bola saat menyerang satu sama lainnya. Pada menit ke 59 dimana hampir saja menyamakan kedudukan dimana gol dari Hakimi itu ternyata mengalami sedikit posisi Offside dan tidak lagi menjadi gol untuk Inter. Kedua tim membuat beberapa pergantian pemain untuk memberikan nafas baru kepada pamain agar bisa bepeluang menciptakan gol kembali sepanjang babak kedua. Namun nampakanya tidak bisa melakukan gol yang memaksa pertandingan babak kedua tidak terjadi gol lagi dan pastinya kemenangan dipegang oleh AC Milan dengan keunggulan 1-2.