Mengenal Patent Ductus Arteriosus (PDA) dan Gejalanya pada Bayi

Patent Ductus Arteriosus (PDA) adalah kondisi medis yang terjadi saat ductus arteriosus, saluran pembuluh darah yang menghubungkan arteri pulmonalis (yang mengarah ke paru-paru) dengan aorta (yang mengarah ke tubuh), tidak menutup dengan baik setelah bayi lahir. Pada bayi yang belum lahir, ductus arteriosus berfungsi untuk mengalirkan darah mengandung oksigen dari arteri pulmonalis langsung ke aorta, menghindari perluasan paru-paru. Setelah kelahiran dan bayi mulai bernapas, normalnya ductus arteriosus harus menutup dalam beberapa hari atau minggu pertama.

Namun, pada bayi dengan PDA, saluran ini tetap terbuka atau tidak menutup sepenuhnya. Akibatnya, darah mengalir kembali dari aorta ke arteri pulmonalis, menyebabkan beban kerja tambahan pada jantung dan paru-paru. PDA dapat terjadi dalam berbagai tingkatan keparahan, dari yang ringan hingga yang parah.

**Gejala PDA pada Bayi:**
Gejala PDA pada bayi dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan keparahan kelainan. Beberapa gejala yang mungkin terjadi meliputi:

1. **Sesak Napas:** Bayi mungkin tampak kesulitan bernapas atau napasnya lebih cepat dari biasanya.

2. **Denyut Jantung Cepat:** Detak jantung bayi bisa lebih cepat dari normal (tachycardia).

3. **Nafsu Makan Kurang:** Bayi mungkin tidak makan dengan baik atau sering berhenti makan karena kesulitan bernapas saat makan.

4. **Sianosis:** Beberapa bayi mungkin mengalami sianosis, di mana kulit atau bibir mereka berubah menjadi biru atau abu-abu karena kurangnya oksigen dalam darah.

5. **Kegagalan Pertumbuhan:** PDA yang parah dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat pada bayi.

6. **Serahterima Dara Abnormal:** Beberapa bayi mungkin memiliki suara mendengung atau bising di dada, yang disebut bising PDA, yang terdengar oleh dokter saat pemeriksaan fisik.

7. **Infeksi Saluran Pernapasan Berulang:** Bayi dengan PDA lebih rentan terhadap infeksi pernapasan berulang.

PDA dapat didiagnosis melalui pemeriksaan fisik, termasuk auskultasi (mendengarkan) bising jantung yang karakteristik, serta melalui pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan jantung seperti echocardiogram (USG jantung). Pengobatan tergantung pada ukuran dan gejala PDA. PDA yang ringan mungkin tidak memerlukan tindakan medis, sementara PDA yang lebih besar atau menyebabkan gejala mungkin memerlukan intervensi seperti obat-obatan atau tindakan bedah (intervensi kateter atau operasi) untuk menutup saluran secara permanen.

Jika Anda mencurigai bayi Anda memiliki gejala PDA, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli jantung pediatrik untuk evaluasi dan pengelolaan yang tepat.