Formasi Rangnick Dikritik: Cavani & Ronaldo Tidak Berguna

Kekalahan Setan Merah dari Wolvers mengundang kritik. mantan pemain bek Manchester United yakni Rio Ferdinand menyayangkan formasi Ralf Rangnick.

The Red Devils mengalami kekalahan dengan skor 0-1 ketika melayani Wolverhampton Wanderers di Stadium Old Tranfford, pada hari Selasa 04 Januari 2022 dini hari WIB di lanjutan kompetisi Liga Inggris. gol semata wayang dari Joao Mountinho membuat Manchester United tertunduk malu di markas sendiri.

Secara performa, Cristiano Ronaldo dan rekan-rekannya tampil sangat mengecewakan serta mengalami kekalahan intes, Wolverhampton Wanderers dapat melepaskan sembilan belas tendangan dengan enam yang tepat sasaran, sedangkan Manchester United hanya memliki sembilan percobaan dimana dua diantaranya mengarah tepat target.

Manchester United yang bermain dengan taktik andalan Ralf Rangnick (4-2-2-2) mengalami kesulitan untuk membongkar pertahanan Wolverhampton Wanderers yang tampil dengan formasi dasar (3-4-3). strategi dari Rangnick tersebut turut dikritika oleh Rio Ferdinand sebab dinilai telah menyia-nyiakan karakter terbesar dari duetnya Edison Cavani dan Cristiano Ronaldo.

Rio Ferdinand menyebut formasi 4-2-2-2 membuat The Red Devils kekurangan suplai dari luas laoangan, pada hal Edison Cavani dan Cristiano Ronaldo malah paling bagus ketika memperoleh bola-bola dari daerah itu.

“Keluhan yang paling besar saya ialah saat anda memiliki Edison Cavani dan Cristiano Ronaldo di tim, kedua dari pemain penyerang terbagus untuk menyonsong si kulit bundar lewat lebar lapangan serta kamu tidak tampil dengan pemain melebar atau pun yang dapat memberikan si kulit bundar lewat sana, makan dari itu terasa sebagai tugas yang tidak ada gunanya,” ucap Rio Ferdinand di situs kanal Youtube, FIVE, sebagai dilangsir dari Metro.

“Mereka yang harus dimainkan sesuai dengan kekuatan mereka, seperti Radamel Falcao beberapa tahun yang lalu, kami mendatangkan seorang pemain yang bagus di dalam menyongsong si kulit bundar namun tidak pernah dapat memberikan si kulit bundar tersebut. jadi bagaimana kamu dapat mengharapkan mereka bisa menghasilkan hal-hal yang bagus?”

“Cristiano Ronaldo dapat melakoni hal lainnya juga, begitu juga halnya dengan Edison Cavani. namun jika kedua pemain dari kekuatan besar mereka ialah saat diberikan sebuah umpan silang, kiriman si kulit bundar ke arah kotak pinalti. saya tidak bilsang yang lebih penting tendangannya, maksud saya ialah mainkan seluas lapangan lebih sering.”

“Saya tahu saat Ralf Rangnick memainkan formasi (4-2-2-2) berarti pemain bek saya sebagai pemain melebar, namun Wan-Bissaka bukanlah memberi umpan silang. Shaw dapat melakoninya jika maju, namun kita bahkan tidak memiliki cukup penguasaan si kulit bundar melawan Wolverhampton Wanderers. cara yang mereka tampilkan tak memberikan mereka peluang untuk menempatkan si kulit bundar ke posisi yang baik untuk pemain depan,” tutur eks pemain timnas Inggris itu.

Jack Grealish Direbut Oleh Chelsea, Liverpool Dan Man City

Manchester City sangat ingin merekrut Jack Grealish di musim panas ini, sedangkan Chelsea dan Liverpool dipaksa untuk ikut merekrut pemain Aston Villa itu.

Jack Grealish sebagai salah satu komoditas yang paling diincar pada bursa transfer pada musim panas ini, pemain gelandang yang berusia dua puluh lima tahun tersebut pada saat di musim yang lalu kembali bermain sangat bagus dengan mengumpulkan tujuh gol serta dua belas assist di dalam dua puluh tujuh pertandingan, pada musim yang mengalami cedera.

Jack Grealish pun menjadi bagian dari Timnas Inggris pada Euro 2020 berhasil berada di final, dari 5 penampilan, pemain gelandang Aston Vila itu telah membuat dua assist.

Eks pemain bek Manchester United yakni Rio Ferdinand ialah salah satu penggemar beratnya, Rio Ferdinand sejatinya Jack Grealish bisa bergabung dengan eks klubnya, akan tetapi, menurutnya tidak memungkinkan sebab sudah banyak pemain gelandang penyerang yang telah mengisi posisi tersebut.

“Sebenarnya saya sangat ingin Jack Grealish bergabung ke Setan Merah, tentu saja, akan tetapi, saya hanya merasa posisi yang Jack Grealish mainkan tersebut telah penuh terisi oleh para pemain lain, jika Jack Grealish akan pergi, menurut saya dia akan pergi bergabung ke Manchester City, Jack Grealish bakal menambahkan kualitas klub tersebut,” ucap Rio Ferdinand di dalam saluran Youtube FIVE, dilangsir dari Metro.

Manchester City memang menjadi tim yang paling berat dihubungkan dengan Jack Grealish, beritanya tim yang dilatih oleh Pep Guardiola tersebut telah siap mengeluarkan dana sampai mendekati seratus juta paun.

Ferdinand sangat yakin untuk seorang pemain seperti Jack Grealish, seharusnya klub-klub peserta jawara Premier League lainnya seperti Chelsea dan Liverpool itu mengincar.

“Apakah Jack Grealish meningkatkan setiap timnya di dalam Premier League?iya, benar sekali, ia mampu meningkatkan kualitas setiap timnya, jika aku menjadi Liverpool, aku bakal mengincarnya,” sambungnya.

“Jika saya Manchester City, saya bakal merekrut Jack Grealish sebab ia mampu meningkatkan kualitas para pemain mereka, ia pun bakal bisa meningkatkan kualitas Chelsea.

Rio Ferdinand Meminta MU Untuk Menjadikan Solskjaer Menjadi Manajer Tetap Musim Mendatang

Rio Ferdinand meminta kepada Manchester United untuk menjadikan Ole Gunnar Solskjaer menjadi manajer tetap pada musim mendatang. Ferdinand percaya bahwa para pendukung akan melakukan protes besar jika Solskjaer tidak menjadi menajer permanen MU.

Ferdinand mengatakan, “Bagaimanapun juga. Ole Gunnar Solskjaer sudah melakukan dan melaksanakan tugasnya dengan baik di Manchester United. Solskjaer sudah berhasil membuat Manchester United memiliki mental juara”,

“Sebelumnya mereka sudah menunjukkan rasa yang kurang percaya diri dan kelihatan seperti tidak memiliki arah dan tujuan. Semua sudah berhasil diubah Solskjaer. Solskjaer harus mendapatkan pekerjaan sebagai manajer tetap Manchester United”,

“Dirinya memang pantas untuk mendapatkan posisi tersebut. Saya sangat percaya para suppoter akan marah besar jika pihak manajemen tidak menunjuk Solskjaer sebagaia manajer klub dimusim yang akan datang”, tutup Ferdinand.

Semenjak dibawah kepelatihan Solskjaer, Manchester United berhasil kembali bisa melakukan persaingan untuk bisa memperebutkan posisi empat besar dipapan klasemen sementara ajang Premier League.

Namun, Solskjaer tidak berhasil mencatatkan hasil positif saat menaungi The Red Devils bermain diajang Liga Champions. Pada leg pertama babak 16 besar ajang Liga Champions, Manchester United harus kalah saat berhadapan dengan PSG dengan skor akhir 0 – 2 di Stadion Old Trafford.

Kekalahan tersebut membuat Rio Ferdinand merasa pesimis dengan peluang yang bisa dimiliki Manchester United. Dirinya berpendapat bahwa The Red Devils masih memerlukan sebuah keajaiban untuk bisa maju kebabak berikutnya.